Saturday, January 14, 2012

Aksi Masyarakat di Masjid Raya Baiturrahman

Memikirkan kebahagiaan bererti memikirkan apa yang terjadi sebelumnya dan apa yang akan terjadi nanti dan sampai batas tertentu, berfikir terlalu jauh itu,boleh mengusik kebahagiaan itu sendiri." "Jangan berputus asa jika otak tumpul dan kurang cerdas, kerana seseorang yang tumpul otaknya tetapi tidak berputus asa lebih maju daripada orang yang cerdas tetapi pemalas.Seribu Tekenan Tolak Best Western


BANDA ACEH - Tak kurang seribu jamaah shalat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, kemarin, membubuhkan tanda tangan di sehelai kain putih sebagai bentuk penolakan terhadap rencana pembangunan Best Western Hotel dan Mall di dekat masjid raya. Sehari sebelumnya, aksi protes juga dilakukan mahasiswa.

Aksi membubuhkan tanda tangan di atas kain putih sepanjang 200 meter yang dibentang di halaman depan Masjid Raya Baituraahman, dimulai usai pelaksanaan shalat Jumat, kemarin. Aksi itu digagas oleh Koalisi Masyarakat Peduli (KMP) Masjid Raya



Baiturrahman.

ISLAM & TIDUR

Memikirkan kebahagiaan bererti memikirkan apa yang terjadi sebelumnya dan apa yang akan terjadi nanti dan sampai batas tertentu, berfikir terlalu jauh itu,boleh mengusik kebahagiaan itu sendiri." "Jangan berputus asa jika otak tumpul dan kurang cerdas, kerana seseorang yang tumpul otaknya tetapi tidak berputus asa lebih maju daripada orang yang cerdas tetapi pemalas.

Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Aisyah bahwa Nabi telah bersabda:
“Jika salah seorang di antara kamu mengantuk, hendaklah kamu tidur sehingga hilang rasa kantukmu. Jika seseorang bersembahyang ketika mengantuk berkemungkinan dia membaca istighfar sedangkan sebenarnya dia sedang mencaci dirinya sendiri.” Hadis ini menampakkan tentang kaitan diantara mengantuk dan penurunan kualitas amal serta produktivitas seseorang.

Kesan Mengantuk Ke Atas Ekonomi Dan Juga Produktivitas

Banyak kemalangan dilaporkan merupakan puncak dari rasa kantuk dan kurang tidur. Oleh sebab itu, pemerintah Amerika telah mendirikan sebuah yayasan yang bernama Yayasan Tidur Negara (National Sleep Foundation) untuk mengkaji tentang kesan tidur terhadap produktivitas karena masalah tidur (insomnia and sleeping problems) telah memberikan banyak kesan negatif kepada manusia dan ekonominya. Pada tahun 1995, Jabatan Pengangkutan Amerika telah melaporkan bahwa 100,000 kecelakaan di jalan raya dan ndustri di Amerika adalah berkaitan dengan masalah tidur yang menyebabkan kehilangan 1500 nyawa tiap tahunnya.

(Dr. Stanley Coren; ’Sleep Deprivation, Psychosis and Mental Efficiency, Psychiatric Times, March 1998) mengkaji khusus tentang masalah ketiduran di Amerika telah melaporkan bahwa masalah ini telah menurunkan produktivitas dan menyebabkan kerugian $100 - $150 billion setahun. (Dr. Stanley Coren; Ibid) Para peneliti dari Universiti Chicago telah mendapati bahwa kekurangan tidur akan menyebabkan gangguan kepada proses pengeluaran hormon, melemahkan kemampuan badan untuk memanfaatkan karbohidrat di dalam badan,dan menyebabkan gejala penyakit kencing manis.

(Rujukan: Tinker Ready (2000); ’Naps: The Art of Snoozing’) Seseorang yang tidur 3-4 jam kurang daripada kadar tidurnya yang biasa, akan mudah mengalami tekanan perasaan (stress) dan akan mudah terjangkit kuman, disebabkan oleh sistem pertahanannya yang menjadi lemah. Penemuan ini telah dilaporkan di dalam majalah perubatan ’Lancet’ pada pada bulan Oktober, 1999.

(Rujukan: Lancet: ’Impact of Sleep on Metabolic & Endocrine Function) Tidur Dan Istirahat Yang Cukup Adalah Ibadah Islam adalah satu agama yang seimbang. Ia mementingkan tidur dan istirahat agar ibadah dan aktivitas akan dapat dilakukan dengan baik. Dalam sebuah hadis disebutkan tentang kisah Abu Darda’ yang, di antaranya, tidak mau tidur malam karena ingin melakukan ibadah. Salman, sahabatnya, menegurnya dengan berkata: “Tuhanmu ada hak ke atasmu, badanmu ada hak ke atasmu dan isterimu ada hak ke atasmu. Berikan kepada semua ini haknya.” Ketika Nabi mendengar perkataan Salman, Baginda berkata: “Benarlah Salman.” (Bukhari). Islam tidak hanya menyuruh seseorang itu tidur, malah menekankan bahwa ia adalah hak badan yang perlu ditunaikan. Dalam hadis yang lain diceritakan bahwa Baginda Nabi telah memasuki Masjid dan nampak seutas tali yang merentangi dua tiang. Selepas bertanya, Baginda diberitahu bahawa tali itu adalah kepunyaan Zainab agar dia dapat berpaut kepadanya ketika keletihan melakukan sembahyang. Nabipun terus mengeluarkan arahan:

“Buka tali ini! Hendaklah salah seorang di antara kamu bersembahyang ketika dirinya bugar, dan ketika sudah mengantuk hendaklah tidur.”(Bukhari-Muslim) Semua ini menunjukkan bahwa Islam amat mementingkan produktivitas yang berkualitas dalam setiap amalan. Ia juga menampakkan tentang kaitan di antara produktivitas dan kualitas dengan tahap kebugaran diri seseorang. Tidur secara yang teratur adalah merupakan salah satu cara untuk mengembalikan kebugaran diri.

Sunnah Tidur Tengah Hari Dan Penemuan Semasa

Tidur siang pernah dianggap sebagai salah satu tanda kemalasan. Islam menganggapnya sebagai suatu kebaikan asalkan seseorang itu tidak berlebih-lebihan dengannya. Di dalam kitab ’Misykatul Masabih’ disebutkan tentang salah satu amalan sunnah yang pernah dilakukan oleh Nabi: “Tidur yang sedikit di waktu tengah hari (qailulah) tidaklah keji. Rasulullah ada melakukannya.”

Imam Al Ghazali di dalam kitab ’Ihya Ulumuddin’ telah berkata: “Hendaklah seseorang tidak meninggalkan tidur di siang hari karena ianya membantu ibadah di malam hari sebagaimana sahur membantu puasa di siang hari. Sebaik-baiknya ialah bangun sebelum gelincir matahari untuk solat Dhuhur.” Islam mempunyai pandangan tertentu tentang tidur tengah hari Ia dianggap sebagai sunnah dan bukan sebagai suatu yang keji. Islam menggalakkan umatnya menghebohkan sesutu perkara yang baik sesama ummah